Tuesday, December 18, 2012

Ritel Asing Siap Kepung Indonesia



JAKARTA - Pasar ritel Indonesia kian dibombardir peritel asing. Sebanyak 11 merek waralaba asing berniat masuk ke pasar Indonesia untuk memperluas pasar. Ini buah pasar terbuka yang kebablasan.

Beberapa waralaba asing yang akan masuk di antaranya, Li Ning (China), C-House (Italia), PhoHoa (Amerika Serikat), dan Country Chicken (Australia). Akan datang pula waralaba dari Singapura yaitu Bonia, Mothers En Vogue, Physio Asia Therapy Centre, Skin Inc, GoGo Franks, Berrylite Frozen Yogurt, dan Love & Co.

Mereka semua difasilitasi oleh A.S. Louken untuk mengetahui secara detil pasar di Indonesia. A.S. Louken adalah perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang konsultan waralaba dan merek.
Country Manager A.S. Louken Danny Anthonius belum lama berselang mengatakan, pihaknya ingin memberikan kontribusi ke Indonesia, baik membawa merek-merek dan produk-produk dari luar ke Indonesia, maupun sebaliknya. Pihaknya siap bekerja sama dengan merek lokal Indonesia untuk pengembangan di pasar domestik dan internasional.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, menyambut baik rencana sebelas merek waralaba asing itu masuk ke pasar Indonesia. Menurutnya waralaba asing juga bisa menciptakan kesempatan bekerja atau berusaha dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
“Kita jangan takut dengan investasi asing. Kalau ada penigkatan kesempatan berusahan dan penggunaan produk dalam negeri kenapa tidak,” paparnya.
Dapat dibayangkan, bagaimana nasib peritel tradisional yang sekarang ini sudah terkepung peritel waralaba seperti Indomaret, Alfa Mart, dll.

Pertumbuhan pasar ritel Indonesiapada tahun 2011 mencapai sebesar 11 persen. Pertumbuhan ritel sangat dipengaruhi oleh inflasi dan daya beli masyarakat. Untuk sektor makanan dan personal care (produk kecantikan dan lainya) menyumbang cukup besar dari pertumbuhan pasar retail Indonesia, yakni 14 persen.

source:  

No comments:

Post a Comment