Beberapa waralaba asing yang akan masuk di antaranya, Li Ning (China), C-House (Italia), PhoHoa (Amerika Serikat), dan Country Chicken (Australia). Akan datang pula waralaba dari Singapura yaitu Bonia, Mothers En Vogue, Physio Asia Therapy Centre, Skin Inc, GoGo Franks, Berrylite Frozen Yogurt, dan Love & Co.
Mereka semua
difasilitasi oleh A.S. Louken untuk mengetahui secara detil pasar di
Indonesia. A.S. Louken adalah perusahaan asal Singapura yang bergerak di
bidang konsultan waralaba dan merek.
Country
Manager A.S. Louken Danny Anthonius belum lama berselang mengatakan,
pihaknya ingin memberikan kontribusi ke Indonesia, baik membawa
merek-merek dan produk-produk dari luar ke Indonesia, maupun sebaliknya.
Pihaknya siap bekerja sama dengan merek lokal Indonesia untuk
pengembangan di pasar domestik dan internasional.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, menyambut baik rencana sebelas merek waralaba asing itu masuk ke pasar Indonesia. Menurutnya waralaba asing juga bisa menciptakan kesempatan bekerja atau berusaha dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
“Kita jangan takut dengan investasi asing. Kalau ada penigkatan
kesempatan berusahan dan penggunaan produk dalam negeri kenapa tidak,”
paparnya.
Dapat dibayangkan,
bagaimana nasib peritel tradisional yang sekarang ini sudah terkepung
peritel waralaba seperti Indomaret, Alfa Mart, dll.
Pertumbuhan
pasar ritel Indonesiapada tahun 2011 mencapai sebesar 11 persen.
Pertumbuhan ritel sangat dipengaruhi oleh inflasi dan daya beli
masyarakat. Untuk sektor makanan dan personal care (produk kecantikan
dan lainya) menyumbang cukup besar dari pertumbuhan pasar retail
Indonesia, yakni 14 persen.
source:
No comments:
Post a Comment