Oleh: Euis Soliha
Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang
ABSTRACT
This article presents an overview the analisys of retail industry in Indonesia. Retail industry in Indonesia
grow rapidly. Industrial presence of modern retail
basically exploits public shopping pattern especially middle-weight and to which do
not
want to mill around in traditional market. Analysis Five
Forces is used to analysis retail industry. Analysis five force
is bargaining
power
of buyers, bargaining power of suppliers, threat of new entrants, threat
of
new substitute
products, and rivalry among firms.
PENDAHULUAN
Masyarakat perkotaan kini dimanjakan oleh kehadiran berbagai pusat
perbelanjaan. Bahkan lokasinya kadang-
kadang di
satu kawasan. Kondisi ini sangat menguntungkan karena
masyarakat tinggal
memilih gerai mana
yang
akan dimasukinya. Ritel merupakan mata rantai yang
penting dalam proses distribusi barang dan
merupakan
mata rantai terakhir
dalam
suatu proses distribusi. Melalui ritel, suatu produk dapat bertemu langsung dengan
penggunanya.
Industri ritel disini
didefinisikan sebagaI industri yang menjual produk
dan jasa pelayanan yang telah diberi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pribadi,
keluarga,
kelompok, atau pemakai akhir. Produk yang
dijual
kebanyakan adalah pemenuhan dari kebutuhan
rumah tangga termasuk sembilan bahan pokok.
Industri ritel di Indonesia memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk
Domestik
Bruto (PDB)
dan juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Sebagai negara yang
membangun, angka
pertumbuhan industri ritel Indonesi
dipengaruhi
oleh.
. . . . . . . (read more)
No comments:
Post a Comment